MIRACLE COMMUNITY: Maret 2013

Translate

Minggu, 31 Maret 2013

Pesan Penatua, Saat Teduh April 2013



KETIKA RUMAH TUHAN TERBANGUN.

Hari-hari ini kita sedang focus dengan prinsip Rumah Tuhan, tentu yang dimaksud  Rumah Tuhan disini bukanlah sebuah bangunan (gedung gereja), organisasi atau kegiatan ibadah, Rumah Tuhan yang saya maksud ialah  dimana Allah tinggal dan diam di antara kita, Dia Bapa dan kita adalah putra dan putri-Nya. (Wahyu  21:3-4)  ……………..: "Lihatlah, kemah Allah ada di tengah-tengah manusia dan Ia akan diam bersama-sama dengan mereka. Mereka akan menjadi umat-Nya dan Ia akan menjadi Allah mereka.                              Rumah Tuhan adalah konsep Allah dari sejak awal sampai akhirnya, itu sebabnya ada dampak yang dasyat ketika Rumah-Nya dibangunn, Ada berkat dan perbedaan yang nyata sebelum dan sesudah bait Allah dibangun.
Perhatikan apa yang dikatakan Tuhan (Hag 2:18-22) Perhatikanlah mulai dari hari ini dan selanjutnya  —  mulai dari hari yang kedua puluh empat bulan kesembilan. Mulai dari hari diletakkannya dasar bait TUHAN perhatikanlah  apakah benih masih tinggal tersimpan dalam lumbung, dan apakah pohon anggur dan pohon ara, pohon delima dan pohon zaitun belum berbuah?  Mulai dari hari ini Aku akan memberi berkat!" Maka datanglah firman TUHAN untuk kedua kalinya kepada Hagai pada tanggal dua puluh empat bulan itu, bunyinya:  "Katakanlah kepada Zerubabel, bupati Yehuda, begini: Aku akan menggoncangkan langit dan bumi dan akan menunggangbalikkan takhta raja-raja; Aku akan memunahkan kekuasaan kerajaan bangsa-bangsa dan akan menjungkirbalikkan kereta dan pengendaranya; kuda dan pengendaranya akan mati rebah, masing-masing oleh pedang temannya.
Tuhan akan menjungkir balikkan tahta dan kekuasaan raja-raja di dunia pada saat itu dan saya percaya saat itulah apa yang dikatakan oleh nabi Yesaya 2:2-3 akan digenapi, dimana segala bangsa akan datang berduyun-duyun ke gunung rumah Tuhan sebab mereka melihat bahwa di rumah Tuhan ada jawaban untuk mereka. Rumah Tuhan menjaidi harapan bagi dunia yang sedang tergoncang, dan Allah hanya akan mengggoncangkan kekuasaan dunia ketika rumahnya sudah terbangun, Apakah kta semua sudah menjadi rumah Tuhan?Apakah anda siap masuk dalam proses pembangunan rumah Tuhan.
Mengikuti dan menyambut visi pembangunan rumah Tuhan, bukanlah hal yang mudah saat kita terlibat di dalamnya maka kita akan mengalami berbagai kesulitan. Proses pembangunan rumah Tuhan  tidak seperti yang kita bayangkan dan kita inginkan   
Jika kita berada di proyek pembangunan tentu tempatnya berantakan, tidak nyaman, berisik, ada potongan-potongan batu, debu beterbangan disana sini. Dalam pembangunan ada pemotongan. pengikisan, pembentukan, penghalusan,terkadang bahannya harus dipukul supaya dapar dipasang tepat seperti yang di inginkan sang kepala tukang. Apakah situasi seperti itu membuat kita mundur? Tentu saja tidak. Mengapa? Sebab hal itu adalah suatu proses yang normal. Justru kalau tidak ada kondisi seperti itu, berarti tidak ada proses pembangunan sama sekali.
Banyak orang begitu mencari dan menginginkan karunia-karunia, nubuatan, penglihatan dan kuasa yang besar hal itu tidak ada salahnya,tetapi Allah sedang mencari orang-orang yang bersedia dibentuk oleh Roh Kudus agar  menjadi pribadi  yang memiliki karakter Kristus. Saya percaya ketika Roh Kudus ingin memberikan karuniaNya, Ia akan mencari Pribadi (perabot) yang memiliki karakter yang mulia.agar Ia dapat menunjukkan diri-Nya pada dunia.  Di dalam rumah Allah ada perabot-perabot yang mulia dan juga perabot-perabot yang tidak mulia seperti yang  Paulus katakan dalam 2 Tim 2:20-21, Butuh kasih karunia untuk kita dapat dibangun jadi rumah Tuhan  sebab ada proses pemotongan,pemgiskisan dan penghalusan semuanya itu membutuhkan kekuatan.
TIDAK PAHIT HATI  WALAU DIPERLAKUKAN KASAR DAN TIDAK ADIL
“Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan caci maki; ketika Ia menderita Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil”. 1 Petrus 2:23
Hal yang paling buruk bukanlah kelakuan atau tindakan yang kasar yang kita alami, melainkan kepahitan yang masuk ke dalam hati sebagai akibatnya. Daud, yang mengabdikan diri sepenuhnya kepada Saul, dan mau mengambil resiko untuk kepentingan Saul. Tetapi apa yang Daud alami? ia dituduh, disalah mengerti, hidupnya terancam, dan reputasinya hancur.Sebenarnya Daud punya alasan untuk menjadi pahit hati pada Saul dan bangsa Israel yang berbalik melawan dirinya. Dia sama sekali tidak bersalah. Tetapi ia tidak mau kepahitan menguasai hidupnya. Ketika ada kesempatan untuk membunuh Saul, yang  dapat mengakhiri perlakuan-perlakuan yang tidak wajar ini, ia tidak mau menjamah Saul orang yang pernah diurapi Allah.
Yesus dicaci maki dan dikhianati. Dia yang adalah pencipta dan Juruselamat umat manusia, yang penuh kasih dan perhatian kepada semua manusia, dicaci maki dan dikhianati dan diperlakukan seolah-olah Dia seorang penjahat kelas rendah yang melakukan kejahatan besar. Sekalipun demikian Ia mengasihi dan memberkati musuh-musuh-Nya sampai pada akhir hidup-Nya.
TIDAK  MENGELUH  WALAU  DALAM  KEMISKINAN DAN KEKURANGAN 
Miskin bukan dosa, juga bukan sesuatu yang luar biasa. Bukan juga sebagai bukti kurangnya iman seperti yang beberapa orang katakan.tetapi bisa menjadi tanda kemalasan atau karena tidak bisa mengatur keuangan. Tetapi inipun tidak terlalu benar. Kadang-kadang orang-orang yang penuh iman menderita kemiskinan sekalipun tidak ada kesalahan. bagaimana hidup dalam kemiskinan tetapi masih berjalan di dalam kemenangan. Ini merupakan satu proses belajar. Paulus mengatakan: “Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah BELAJAR mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan dan apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan, maupun dalam hal kekurangan.” (Fil 4:11-12)  rasul yang memiliki iman inipun menderita kekurangan! Sama sekali tidak ada hubungannya dengan kualitas imannya.
Kemampuan  untuk menjadi miskin dan masih memiliki kemenangan rahasianya adalah tidak mengeluh. Bersyukurlah dalam segala keadaan, janganlah mengeluh atau menuduh Allah tidak memperhatikanmu.
Mengalami kekurangan tanpa ada ketakutan itu berarti percaya kepada kasih-Nya dan pemeliharaan-Nya,  Banyak kesaksian yang diberikan oleh keluarga-keluarga yang duduk di meja makan tapi tidak ada makanan. Tetapi mereka mengatakan itu anugerah, dan ternyata Allah memenuhi kebutuhan mereka.
KAYA TANPA HARUS  AROGAN DAN SERAKAH.
Pertanyaannnya bukan! apakah Allah mamapu memberkati kita? Tetapi pertanyaannya adalah apakah Saya mampu diberkati oleh Allah? Allah mampu membuat Abraham menjadi seorang yang kaya karena Ia tahu Abraham bisa menggunakan kekayaannya dengan bijaksana. Raja Ahab, sebaliknya.Ketika ia  diberkati  berlimpah-limpah, ia tetap tidak puas. Malahan Ia membunuh Nabot dan merampas kebun anggurnya, karena ketamakan hatinya yang jahat.  akibatnya, penghukuman Allah datang atasnya dan istrinya.  Berkat yang hanya sepihak saja (hanya menerima tanpa memberi) adalah sangat berbahaya. Orang-orang ini tahu bahwa Allah memberkati mereka supaya mereka bisa memberkati yang lain. Mereka merupakan kekuatan yang besar bagi kerajaan Allah, dan merupakan penolong yang kuat di dalam mendukung gereja lokal atau mengirim berita cetakan. Allah mengirim kita urapan yang lebih ini. Tetapi apakah kita dapat menjaga hati untuk tidak menjadi tamak dan arogan? Ini juga merupakan sebuah kekuatan yang perlu dimiliki untuk menjadi bagian dari Rumah Tuhan.
MENERIMA ORANG LAIN TANPA MENGHAKIMI  DAN MENGKRITIK.
Bagaimana kita dapat melihat orang tanpa ada penghakiman dan kritikan saat kita mendapati kelemahan mereka? Jika saudara memiliki kasih yang sedemikian rupa sehingga saudara ingin melihat mereka bisa mengatasi kelemahan-kelemahan didalam hidup mereka, dan masih tidak mengkritik mereka kalau mereka gagal, Lihat bagaimana Yesus dengan lembut membela dan berurusan dengan perempuan yang tertangkap basah ketika ia berzinah. Ia tidak menghukumnya. Ia sudah terhukum di dalam hatinya sendiri pada waktu ia duduk di depan kemurnian dan kekudusan-Nya. Yesus tidak mengampuni perzinahannya ataupun setuju dengan kehidupan masa lalunya, tetapi Ia mengampuni dia dan membawanya melangkah pada langkah kelepasan.
Tidak seorangpun menginginkan adanya dosa di dalam gereja. Tetapi kita bisa lepas dari semua itu dengan mengeluarkan dosanya, bukan orangnya. Tak seorangpun dari kita yang sempurna, tetapi janganlah menyerah terhadap dirimu sendiri,  jangan menutupi kesalahan-kesalahanmu dengan mengatakan, “Saya tidak lebih jelek dari orang lain.” Mungkin ini betul, tetapi itu tidak akan membawa kelepasan, dan juga tidak akan membuat saudara sadar akan kebutuhan saudara untuk bisa lebih maju lagi. Kadang- kadang saudara berpikir bahwa saudara lebih jelek dari orang lain karena saudara tidak tahu akan persoalan-persoalan mereka yang dalam. Mungkin ini benar dan mungkin juga tidak, tetapi permasalahannya bukan di situ. Persoalannya adalah bahwa kita semua harus tahu bahwa kita adalah anak-anak anugerah dan anak kesayangan-Nya, dan Ia akan menyempurnakan kita pada waktunya. Jangan putus asa terhadap diri saudara sendiri. Mari kita beri diri kita untuk dibangun menjadi rumah Tuhan,walau harus melalui proses yang panjang dan menyakitkan secara daging dan ego kita, tetapi kita tahu akhirnya betapa dampak yang luar biasa akan terjadi saat rumah Tuhan terbangun. (Hag 2:1-22)