Saat Teduh Rabu, 13 Juni 2012

TERHILANG DALAM RUMAH BAPA

Bacaan Firman Tuhan hari ini :Lukas 15:25-32.

Terhilang di rumah BAPA, mungkin sebuah pernyataan yang aneh tetapi ini benar-benar terjadi, Saat Bapa bersukacita mendapatkan Anaknya yang terhilang kembali, justeru sang kakak bersungut-sungut kepada Bapa-Nya, dia sama sekali tidak mengerti isi hati Bapanya, banyak orang percaya ada di dalam rumah Tuhan (gereja) tetapi mereka sama sekali tidak mengerti Hati Bapa sorgawi terhadap  jiwa-jiwa  yang terhilang.  

1.Apa yang membuat anak sulung itu bingung?( ay25-27) Berikan pendapat Anda)________________________________

______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

2. Temukan alasan mengapa anak sulung itu marah?(ay 28a, 29-30)_________________________________________________ _____________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

3.Jelaskan dari (ay 31-32) dimana letak perbedaan pemahaman Bapa dan anak sulung itu. _______________________ ______________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________________

Pokok doa hari ini: Doakan agar kita mengerti hati Bapa Sorgawi terhadap jiwa yang terhilang.

 

Ayat hafalan minggu ini: Lukas 15:20  Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya.  Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.