MIRACLE COMMUNITY: PRAKATA PENATUA, SAAT TEDUH SEPTEMBER 2013

Translate

Sabtu, 31 Agustus 2013

PRAKATA PENATUA, SAAT TEDUH SEPTEMBER 2013



MENGALAMI KEMERDEKAAN YANG SEBENARNYA.
Tanyalah kepada orang yang berada dalam penjara! Apakah arti dari sebuah kebebasan atau kemerdekaan? Mereka yang mengalami akan dapat mejawab dengan baik, apa arti dan rasa dari sebuah kebebasan, arti mata kebahagiaan mengalir ketika mereka  dibebasan dari hukuman atau kurungan penjara akibat perbuatan yang mereka lakukan, ada sukacita yang memenuhi hati mereka, perasaan yang sulit dikatakan ketika hal itu terjadi. Tanya juga arti dari kemerdekaan atau kelepasan pada orang yang mengalami kesembuhan  dari penyakit yang kanker yang mematikan, mereka sangat mengetahui apa itu arti sebuah kemerdekaan yang sebenarnya. Seharusnya hal itu juga yang terjadi dalam hidup kita bahkan lebih dari hal itu ketika Kristus melepaskan kita dari semua ikatan dosa dengan segala akibatnya, Sudah selayaknya kita bersukacita dan bergembira menerima kelepasan yang Tuhan telah  berikan. pada kita,
Tidak terbayangkan betapa bersukacitanya wanita yang dilepaskan dari penghukuman dan diampuni dosanya, saat ia terlepas dari hukum rajam yang akan dia terima waktu ia tertangkap basah berzinah, Puji Tuhan tidak ada satu batupun yang mengenai dan menyakiti tubuhnya, semua orang yang bermaksud menghukum wanita itu meninggalkan dia bahkan Yesuspun berkata Akupun tidak menghukum engkau pergilah dan jangan berbuat dosa lagi! Anda bisa bayangkan arti dan rasa dari kebebasan yang Tuhan berikan pada wanita itu? Hari ini apakah kita sudah mengalami kebebasan yang Tuhan berikan? Apakah kita mengalami sukacita, damai sejahtera, kelimpahan. Kesehatan? Apakah kita sungguh merasakan kemerdekaan yang sebenarnya dari segala dosa yang mengikat?
Apakah penyebab begitu banyak orang percaya tidak mengalami kemerdekaan yang sebenarnya? Bagaimana caranya agar kemerdekaan bukan hanya sebuah janji tetapi kita sungguh-sungguh mengalaminya? Tuhan yesus berkata” jika Anak tidak memerdekakan, maka kita tidak akan benar benar mengalami kemerdekaan yang sesungguhnya (Yoh 8:32-36), Yesuslah satu-satunya pribadi yang mampu memberikan kemerdekaan yang sebenarnya, diluar itu anda hanya akan mengalami kemerdekaan yang palsu, Ingat hanya Yesus yang mampu memberikan kemerdekaan yang sebenarnya, anda jangan pernah coba-coba untuk mencari kemerdekaan di luar Dia itu hanya akan menimbulkan keterikatan dan kemerdekaan yang salah dan keliru.
BAGAIMANA MENGALAMI KEMERDEKAAN YANG SEBENARNYA?
1.Mengenal kebenaran.
Ketidak tahuan atau ketidak mengertian kita akan kebenaran Firman Tuhan adalah senjata yang dipakai setan untuk membuat kita tetap berada dalam perbudakan (keterikatan), Umat-Ku binasa Karena tidak mengenal Allah (Hos 4:6), Kita mengalami kemerdekaan yang sebenarnya sejauh mana kita mengenal Allah di dalam Firman-Nya, setan selalu masuk melalui ketidak mengertian kita akan Tuhan, dari sisi itulah ia  menyerang dan kembali memperbudak hidup kita.
Saat kita tidak mengerti siapa diri kita dalam Kristus? Apa yang telah diperbuatnya bagi kita? Maka kita hanya akan menjadi pribadi yang berada dalam keterikatan, kita punya mata tetapi tidak dapat melihat,kita punya telinga tetapi tidak dapat mendengar, kita punya hati tetapi tidak mampu memahami Tuhan. setan akan selalu berusaha masuk dan menyerang pikiran kita dengan cara mebutakan pikiran kita, iblis akan terus menaburkan konsep atau kepercayaan yang salah dalam pikiran kita sehingga cara pandang dan pola kita berpikir kita akan selalu bertentangan dengan pola dan cara pandang Allah akibatnya kita berada dibawah perbudakannya, (Mat 13:19) Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Tidak ada jalan lain bagi kita yang ingin mengalami kemerdekaan yang sebenarnya di dalam Tuhan jalannya adalah mengenal kebenaran. Yesus adalah kebenaran.
            2.Hidup hari ini dalam kebenaran lepas dari masa lalu.
Tidak dapat disangkal bahwa kita jadi seperti hari ini, semua terjadi atau terbentuk dari hari hari yang telah kita lalui di waktu yang telah lalu. Apa yang telah terjadi di masa lalu; yang kita dengar, lihat rasakan dan alami, baik atau buruk telah membentuk system kepercayaan kita, sadar ataupun tidak sadar semua telah membentuk kepribadian kita. Butuh yang namanya pembaharuan pikiran. setelah kita menerima Yesus. Banyak orang orang percaya menjadi pribadi yang terikat, disebabkan karena mereka masih terikat pada masa lalunya. Kita tidak akan pernah mengalami kemerdekaan yang sesungguhnya apabila kita hidup hari ini tetapi tetap terikat dengan kejadian-kejadian  masa lalu kita yang menyakitkan dan melukai kita, kita akan terikat jika kita tidak dipulihkan dari masa lalu kita.  Tuhan Yesus bukan hanya Tuhan untuk hari ini atau masa yang akan datang tetapi Dia adalah Tuhan untuk masa yang telah lalu, kita tidak dapat kembali ke masa lalu, kita tidak punya kuasa sedikitpun untuk waktu yang telah lalu atau masa yang akan datang, kita hanya diberi kuasa untuk hari ini atau jam ini menit ini atau detik ini, begitu waktu berlalu kita tidak dapat menjangkaunya kembali tetapi puji Tuhan Yesus adalah Tuhan untuk masa lalu kita, Dia mampu menolong dan memulihkan masa lalu kita, Dia berjanji tahun tahun yang telah di hancurkan oleh iblis di masa lalu kita Dia akan pulihkan kembali. (Yoel
3.Menghidupi kebenaran.
Firman Tuhan adalah satu satunya jalan untuk kita mengalami kemerdekaan yang sebenarnya,  penting bagi kita untuk bukan hanya sekedar tahu firman Tuhan tetapi kita perlu menghidupinya dalam hidup kita sehari hari. Kehidupan yang berkemenangan adalah hidup dalam menjalani (melakukan) Firman Tuhan. Tuhan Yesus mengumpamakan  orang yang menghidupi Firman Tuhan bagaikan orang bijaksana yang membangun rumahnya dengan dasar batu karang yang kokoh sehingga mereka mampu menghadapi angin,banjir dan hujan yang melanda rumah hidupnya. Berapa bayak orang-orang percaya yang kelihatan kuat tetapi saat angin badai datang menerpa hidupnya kita melihat bagaimana ternyata begitu rapuhnya rumah hidup mereka(Mat 7:24-27)
Yakobus menjelaskan bahwa kemerdekaan yang sebenarnya akan kita alami saat kita mempraktekkan atau menghidup Firman Tuhan itubdalam hidup kita. (Yak 1:22-25)  Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri. Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi atau ia segera lupa bagaimana rupanya.Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar