PIKIRAN
YANG DIKUASAI SITUASI DAN KONDISI MEMBUAT KESIMPULAN KELIRU
Bacalah: Hakim-Hakim
6:1-13
Salah satu penyebab mengapa
pekerjaan Tuhan terbengkalai adalah dikarenakan oleh sikap pasif orang Kristen
sendiri. Kita kerap berpikir bahwa biarlah orang lain yang melakukannya dan
bukanlah tanggungjawab kita untuk berbuat sesuatu.
Malaikat Tuhan menampakkan diri
kepadanya dan berfirman kepadanya, demikian, "Tuhan menyertai engkau, ya
pahlawan yang gagah berani.’ Jawab Gideon kepadanya, "Ah tuanku, jika Tuhan
menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala
perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami
kepada kami, ketika mereka berkata, "Bukankah Tuhan telah menuntun kita
keluar dari Mesir? Tetapi sekarang Tuhan membuang kami ke dalam cengkeraman
orang Midian.’ (Hakim-Hakim 6:12-13).
Gideon mengaitkan situasi yang buruk
ini dengan ketidakpedulian Tuhan—suatu kesimpulan keliru. Ia beranggapan bahwa
Tuhan sudah meninggalkan Israel; itu sebabnya Ia mendiamkan kita berada di
dalam situasi yang buruk itu. Gideon marah dan kecewa; ia menuduh Tuhan tidak
adil dan tidak konsisten: di masa lalu Tuhan menyertai Israel namun sekarang
mendiamkan dan Gideon malah menggunakan istilah yang lebih keras yaitu
"Tuhan membuang" untuk mengungkapkan kekesalannya kepada Tuhan.
Memang tidak selalu kita dapat mengerti rencana Tuhan; tidak selalu kita dapat
memahami mengapa Tuhan membiarkan kita dalam situasi yang buruk. Namun kita
mesti menyadari bahwa kendati kita berada di dalam situasi yang buruk, itu
tidak berarti bahwa Tuhan berniat buruk. Ingat: jika Ia berniat buruk kepada
kita, Ia tidak akan akan berkorban dan mati untuk kita.
Renungkan.
1.Apa kalimat positif yang diucapkan Malaikat Tuhan tentang Gideon? (ay.12)
Dan apa jawab Gideon? (ay.13)
2.Sebenarnya
apa yang menyebabkan Gideon mempunyai kesimpulan bahwa Tuhan sudah membuang
mereka? (ay. 2)
Doakan agar kita memiliki kekuatan untuk menguasai
setiap situasi dan kondisi kehidupan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar