BUKAN
ANDA, TETAPI TUHAN SENDIRI YANG MELAKUKANNYA
Bacalah:
Hakim-Hakim 6:15-24
Gideon ingin mengelak dari tanggung
jawab dan mengutarakan fakta yang memang benar. Ia mengecilkan dirinya dan
mengedepankan keterbatasannya. Gideon lupa bahwa pekerjaan Tuhan dilakukan oleh
Tuhan sendiri, bukan oleh kita. Kita adalah sarana atau alat Tuhan semata.
Itulah yang sering terjadi pada diri kita pula. Kita hanya bisa mengeluh namun
tidak bersedia berbuat apa-apa untuk mengubahnya. Sudah tentu kita harus tahu
diri pula dan menyadari keterbatasan, namun bila kita tahu jelas bahwa memang
inilah hal yang Ia kehendaki, jalankanlah dengan penuh ketaatan
Tuhan tidak menerima dalih Gideon
namun tidak memarahinya. Tuhan berjanji untuk menyertainya. Sewaktu Gideon ragu
dan meminta tanda tambahan, Tuhan berkenan memberi konfirmasi tambahan. Ini
memperlihatkan kesabaran dan pengertian Tuhan akan kelemahan kita namun Tuhan
tetap meminta kita menaati-Nya.
Terakhir, Tuhan menyatakan
kemuliaan-Nya justru lewat keterbatasan manusia. Dengan 300 prajurit Gideon
memukul kalah 135 ribu pasukan Midian—suatu kemustahilan. Dan, memang inilah
yang ingin diperlihatkan Tuhan bahwa sesungguhnya Tuhanlah yang memukul kalah
bangsa Midian, bukan Gideon. Dari Gideon—dan kita semua—Tuhan hanya menuntut
dua hal: beriman dan taat. Singkat kata, dipakai Tuhan berarti menjadi alat
untuk menyatakan kemuliaan Tuhan! Tuhan tidak membutuhkan kita untuk melakukan
pekerjaan-Nya. Ia mengajak kita terlibat supaya kita semua dapat menyaksikan
kemuliaan Tuhan.
Renungkan.
1.Sebutkan 2 (dua) alasan Gideon secara pribadi (ay.15) untuk menolak pilihan Tuhan.
2.Setelah
2 (dua) alasan di ayat 15, sebutkan permintaan lain Gideon? (ay.17)
3.
Sebutkan alasan-alasan pribadi anda, yang membuat anda tidak percaya dan ragu
tentang hidup anda
Berdolah agar jiwa
anda sadar bahwa bukan anda yang menjalani hidup ini, tetapi Tuhan dalammu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar